Breaking News
Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit, KUD Sari Subur mengirimkan 45 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan di Palembang | KUD Sari Subur mengirimkan 16 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan Panen dan Pasca Panen di Palembang untuk Meningkatkan Kompetensi Pekebun Sawit. | KUD Sari Subur Kabupaten Musi Rawas mengirimkan 13 orang Peseta Pelatihan Pemetaan Kebun Sawit yang diselenggarakan oleh BPDP dan IPB Training | Anggota Kud Sari Subur Sebanyak 371 Orang Menerima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Bagi Perkebunan Kelapa Sawit Melalui Dana Bagi Hasil Sawit Provinsi Sumatera Selatan | Bupati Musi Rawas Lepas 52 Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa SDM Sawit BPDPKS 2024 yang sebagian Mahasiswa adalah anak pekebun dari KUD Sari Subur. | Kunjungan dan Pembinaan dari Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan terhadap Pelaksanaan program PSR KUD Sari Subur | Kunjungan dan pengawasan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas terhadap Pelaksanaan program PSR KUD Sari Subur Desa Tegalsari. | MoU Pengadaan Bibit Sawit program PSR KUD Sari Subur | KUD Sari Subur Menerima Penghargaan sebagai KUD terbaik capaian PSR Tahun 2019 se Kabupaten Musi Rawas | Peninjauan Lokasi kebun petani Anggota KUD Sari Subur | MoU Tumbang chiping program PSR KUD Sari Subur Desa Tegalsari | PP 11 Tahun 2019, Perubahan Kedua atas PP 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6 Tahun 2014 tentang Desa | Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa | Cara Mudah Mengambil Screenshot pada Android | Cara Membuat Smadav Menjadi Pro | Cara Mengembalikan File Flashdisk yang Hilang | Peran dan Manfaat Koperasi Unit Desa (KUD) | Messi Raih Ballon D’Or 2019 | Penyebab Koperasi Sulit Berkembang | UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN

Selasa, 24 Juni 2025

Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit, KUD Sari Subur mengirimkan 45 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan di Palembang

Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit,  KUD Sari Subur mengirimkan 45 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan yang diselenggarakan oleh AKPY, BPDP dan Ditjenbun di Hotel Excelton Palembang mulai tanggal 21 s/d 25 Mei 2025.


Petani sawit adalah petani yang membudidayakan kelapa sawit sebagai mata pencaharian utama mereka. Mereka mengelola kebun kelapa sawit, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen buah kelapa sawit. Petani sawit bisa merupakan petani swadaya (mandiri) maupun petani yang tergabung dalam program kemitraan dengan perusahaan.

Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) untuk petani sawit sangat diperlukan agar dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil, dan keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit. Dengan SDM kompeten, petani dapat mengelola kebun secara lebih efisien, dan beradaptasi dengan tantangan yang ada.

Dengan adanya program pelatihan pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) yang diadakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Ditjen Perkebunan, dengan menggandeng Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) sebagai mitra penyelenggara, maka Koperasi Unit Desa Sari Subur mengikutsertakan 45 orang anggotanya untuk mengikuti pelatihan budi daya kelapa sawit tersebut.

AKPY menyelenggarakan dua pelatihan yaitu Teknis Budidaya Kelapa Sawit, yang diikuti 123 peserta dari kabupaten Musi Rawas. Sedangkan untuk pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan, diikuti 32 peserta dari kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kedua pelatihan diadakan dari 21-25 Mei 2025 di hotel Excelton Palembang. 

Dengan adanya pelatihan ini Ketua Koperasi Unit Desa Sari Subur Dedek Sulaiman, S.Pd. I  memaparkan bahwa “untuk menghadapi permasalahan-permasalahan perkebunan kelapa sawit perlu adanya solusi dan strategi, agar pengelolaan kebun dan kelembagaan dapat lebih baik sehingga diharapan mampu meningkatkan produktivitas kebun masyarakat dan dapat mejadikan kebun sawit yang baik dan berkelanjutan” ujarnya.

Adapun seluruh biaya selama pelatihan ditanggung oleh panitia, mulai dari Akomodasi, Konsumsi dan Transfortasi pulang pergi hingga uang saku seluruhnya ditanggung Panitia.

(Admin)





Senin, 16 Juni 2025

KUD Sari Subur mengirimkan 16 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan Panen dan Pasca Panen di Palembang untuk Meningkatkan Kompetensi Pekebun Sawit.

Guna untuk meningkatkan kompetensi pekebun sawit agar semakin pekebun sawit yang professional dalam mengelola kebunnya, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), bersama Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) dan Best Planter Indonesia (BPI) menggelar ‘Pelatihan Panen dan Pasca Panen’ bagi pekebun di Provinsi Sumatera Selatan melalui program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS).

KUD Sari Subur mengirimkan anggotanya sebanyak 16 orang untuk mengikuti pelatihan Panen dan Pascapanen, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani mengenai teknik panen dan penanganan pascapanen yang benar. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan panen yang berkualitas sesuai standar nasional, meminimalkan kerugian, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing perkebunan kelapa sawit.

Ketua KUD Sari Subur Kabupaten Musi Rawas, Dedek Sulaiman, S.Pd.I memaparkan bahwa  "penyebab produktivitas sawit rakyat yang ada di KUD Sari Subur belum meningkat maksimal adalah masalah kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang, Oleh sebab itu kami sangat berperan aktif ketika pemerintah mengadakan pelatihan untuk meningkatkan SDM Sawit ".

Pelatihan panen dan pasca panen dilaksanakan di hotel Swarna Dwipa Palembang yang berlangsung sejak tanggal 16 Juni s/d 21 Juni 2025.

Adapun seluruh biaya selama pelatihan ditanggung oleh panitia, mulai dari Akomodasi, Konsumsi dan Transfortasi pulang pergi hingga uang saku seluruhnya ditanggung Panitia.. (Admin)

Peserta Pelatihan Panen dan Pascapanen KUD Sari Subur

Selasa, 20 Mei 2025

KUD Sari Subur Kabupaten Musi Rawas mengirimkan 13 orang Peseta Pelatihan Pemetaan Kebun Sawit yang diselenggarakan oleh BPDP dan IPB Training

KUD Sari Subur Kabupaten Musi Rawas mengirimkan 13 orang Peseta Pelatihan Pemetaan Kebun Sawit yang diselenggarakan oleh BPDP dan IPB Training guna Perkuat Legalitas dan Tata Kelola Agraria yang digelar di Hotel Emilia Hotel By Amazing Palembang sejak tanggal 20 s/d 23 Mei 2025. 

Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian bekerja sama dengan IPB Training menggelar Pelatihan Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit di Palembang. Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas SDM perkebunan dalam menghadapi tantangan legalitas lahan dan pemanfaatan data spasial.
Pelatihan yang berlangsung secara tatap muka ini diikuti oleh 88 peserta dari tiga kabupaten sentra sawit di Sumatera Selatan : Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Musi Rawas Utara. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Ir Agus Darwa, MSi dan dihadiri oleh perwakilan BP2SDMP Kementerian Pertanian serta tim pengajar dari IPB Training.
Adapun KUD Sari Subur mengirimkan anggotanya sebanyak 13 orang untuk menjadi peserta Pelatihan Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit di Palembang. Ketua KUD Sari Subur, Dedek Sulaiman, S.Pd. I berharap "setelah peserta mengikuti pelatihan tersebut diharapkan mampu dalam hal teknik pengambilan koordinat GPS, penggunaan drone, pemetaan blok kebun, hingga penyusunan peta poligon berbasis spasial, sehingga dapat berkontribusi dalam program-program KUD Sari Subur." ujarnya.
Peseta Pelatihan Pemetaan Kebun Sawit
yang diselenggarakan oleh BPDP dan IPB Training 
Kepala Dinas Prkebunan Provinsi Sumatera Selatan Ir. Agus Darwa, MSi menjelaskan bahwa pelatihan ini memiliki makna penting dan strategis di tengah meningkatnya penertiban oleh Satgas Penegakan Kawasan Hutan. “Lebih dari 160 ribu hektar kebun di Sumsel saat ini terindikasi berada di kawasan hutan. Tanpa pemahaman pemetaan dan legalitas lahan, petani bisa dirugikan,” tegas Kepala Dinas Pekerbunan Provinsi Sumsel Ir. Agus Darwa, MSi.
Beliau menjelaskabn bahwa kebun rakyat yang selama ini berkembang berdasarkan surat-surat lokal, kerap tidak memiliki titik koordinat yang pasti. Hal ini memicu konflik agraria dan menyulitkan program nasional seperti peremajaan sawit rakyat (PSR) maupun sertifikasi ISPO. “Dengan pelatihan ini, petani bisa mengetahui secara presisi batas lahannya dan menghindari konflik dengan pihak lain, termasuk negara,” jelasnya"
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (BP2SDMP), yang diwakili oleh Dr. M. Apuk Ismane, MSi, menjelaskan bahwasanya peningkatan kompetensi SDM adalah fondasi keberlanjutan industri sawit nasional. “Pelatihan ini adalah bagian dari target pelatihan 2.500 orang di Sumsel tahun ini. Kita ingin mencetak SDM yang tidak hanya tahu teknis, tapi juga melek regulasi dan teknologi.” ujarnya.

Materi pelatihan meliputi teknik pengambilan koordinat GPS, penggunaan drone, pemetaan blok kebun, hingga penyusunan peta poligon berbasis spasial. Pelatihan dilengkapi dengan praktik lapangan dan diskusi kelompok. 
Adapun seluruh biaya selama pelatihan ditanggung oleh panitia, mulai dari Akomodasi, Konsumsi dan Transfortasi pulang pergi hingga uang saku seluruhnya ditanggung Panitia.(Admin).

Daftar Blog Saya