Selasa, 24 Juni 2025

Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit, KUD Sari Subur mengirimkan 45 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan di Palembang

Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit,  KUD Sari Subur mengirimkan 45 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan yang diselenggarakan oleh AKPY, BPDP dan Ditjenbun di Hotel Excelton Palembang mulai tanggal 21 s/d 25 Mei 2025.


Petani sawit adalah petani yang membudidayakan kelapa sawit sebagai mata pencaharian utama mereka. Mereka mengelola kebun kelapa sawit, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen buah kelapa sawit. Petani sawit bisa merupakan petani swadaya (mandiri) maupun petani yang tergabung dalam program kemitraan dengan perusahaan.

Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) untuk petani sawit sangat diperlukan agar dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil, dan keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit. Dengan SDM kompeten, petani dapat mengelola kebun secara lebih efisien, dan beradaptasi dengan tantangan yang ada.

Dengan adanya program pelatihan pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) yang diadakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Ditjen Perkebunan, dengan menggandeng Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) sebagai mitra penyelenggara, maka Koperasi Unit Desa Sari Subur mengikutsertakan 45 orang anggotanya untuk mengikuti pelatihan budi daya kelapa sawit tersebut.

AKPY menyelenggarakan dua pelatihan yaitu Teknis Budidaya Kelapa Sawit, yang diikuti 123 peserta dari kabupaten Musi Rawas. Sedangkan untuk pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan, diikuti 32 peserta dari kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kedua pelatihan diadakan dari 21-25 Mei 2025 di hotel Excelton Palembang. 

Dengan adanya pelatihan ini Ketua Koperasi Unit Desa Sari Subur Dedek Sulaiman, S.Pd. I  memaparkan bahwa “untuk menghadapi permasalahan-permasalahan perkebunan kelapa sawit perlu adanya solusi dan strategi, agar pengelolaan kebun dan kelembagaan dapat lebih baik sehingga diharapan mampu meningkatkan produktivitas kebun masyarakat dan dapat mejadikan kebun sawit yang baik dan berkelanjutan” ujarnya.

Adapun seluruh biaya selama pelatihan ditanggung oleh panitia, mulai dari Akomodasi, Konsumsi dan Transfortasi pulang pergi hingga uang saku seluruhnya ditanggung Panitia.

(Admin)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya