Breaking News
Tingkatkan Kompetensi Pekebun Sawit, KUD Sari Subur mengirimkan 45 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan di Palembang | KUD Sari Subur mengirimkan 16 orang anggotanya untuk mengikuti Pelatihan Panen dan Pasca Panen di Palembang untuk Meningkatkan Kompetensi Pekebun Sawit. | KUD Sari Subur Kabupaten Musi Rawas mengirimkan 13 orang Peseta Pelatihan Pemetaan Kebun Sawit yang diselenggarakan oleh BPDP dan IPB Training | Anggota Kud Sari Subur Sebanyak 371 Orang Menerima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Bagi Perkebunan Kelapa Sawit Melalui Dana Bagi Hasil Sawit Provinsi Sumatera Selatan | Bupati Musi Rawas Lepas 52 Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa SDM Sawit BPDPKS 2024 yang sebagian Mahasiswa adalah anak pekebun dari KUD Sari Subur. | Kunjungan dan Pembinaan dari Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan terhadap Pelaksanaan program PSR KUD Sari Subur | Kunjungan dan pengawasan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas terhadap Pelaksanaan program PSR KUD Sari Subur Desa Tegalsari. | MoU Pengadaan Bibit Sawit program PSR KUD Sari Subur | KUD Sari Subur Menerima Penghargaan sebagai KUD terbaik capaian PSR Tahun 2019 se Kabupaten Musi Rawas | Peninjauan Lokasi kebun petani Anggota KUD Sari Subur | MoU Tumbang chiping program PSR KUD Sari Subur Desa Tegalsari | PP 11 Tahun 2019, Perubahan Kedua atas PP 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6 Tahun 2014 tentang Desa | Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa | Cara Mudah Mengambil Screenshot pada Android | Cara Membuat Smadav Menjadi Pro | Cara Mengembalikan File Flashdisk yang Hilang | Peran dan Manfaat Koperasi Unit Desa (KUD) | Messi Raih Ballon D’Or 2019 | Penyebab Koperasi Sulit Berkembang | UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN

Minggu, 01 Desember 2019

TIPS CARA TANAM SAWIT YANG BAIK DAN BENAR

 TIPS CARA TANAM SAWIT YANG BAIK DAN BENAR



Cara tanam kelapa sawit yang benar akan mempengaruhi kualitas tanaman sawit dan mempengaruhi buah yang akan dihasilkan. Mungkin beberapa petani sawit masih ada yang menanam kelapa sawit secara sembarangan dan tidak begitu memperhatikan teknik menanam yang baik dan benar. Sehingga terkadang hal itulah yang menjadi penyebab kenapa pohon kelapa sawit yang sedang ditanam tidak berproduksi secara maksimal sesuai dengan harapan.
Oleh karena itu, pada tulisan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara tanam kelapa sawit yang benar agar pohon kelapa sawit yang sedang dibudidaya dapat tumbuh dengan subur dan baik serta menghasilkan buah sawit yang melimpah dan sesuai harapan.
Langkah-langkah Cara Tanam Sawit

1. Iklim

  • Pohon sawit memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung selama 5 – 7 jam per hari
  • Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan pohon sawit yaitu 1.500 – 4.000 mm per tahun
  • Suhu lingkungan yang ideal pada perkebunan sawit yaitu 24 – 28 derajat Celcius
  • Tanaman sawit akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 1.500 mdpl
  • Tanaman sawit membutuhkan kecepatan angin sekitar 5 – 6 km per jam untuk membantu proses penyerbukannya

2. Media Tanam

  • Jenis tanah yang cocok untuk menanam sawit yaitu tanah yang mengandung lempung, tidak berbatu dengan pH 4 – 6
  • Tanah untuk menanam sawit harus memiliki aerasi yang baik dan subur
  • Perkebunan sawit sebaiknya mempunyai sistem drainase yang baik, dengan permukaan air yang cukup dalam, solum juga harus dalam keadaan cukup dam sekitar 80 cm,

3. Pembibitan Kelapa Sawit

a. Penyemaian
Kecambah atau bibit sawit dimasukkan ke dalam polibag yang berukuran 12 x 35 cm atau 15 x 23 cm. Sebelumnya polybag tersebut telah diisi dengan tanah lapisan atas yang telah diayak sekitar 1,5 – 2,0 kg. Kecambah sawit atau bibit sawit lalu ditanam ke dalam polybag yang telah berisi tanah sedalam 2 cm.
Lakukan pengecekan agar tanah dalam polybag selalu dalam keadaan lembab. Karena jika tanah kering, kecambah bibit tidak akan dapat tumbuh dengan baik.  Kemudian polybag disimpan pada bedengan berdiameter 120 cm. setelah disimpan dan dirawat sekitar 3-4 bulan, kecambah bibit tersebut telah menumbuhkan daun sekitar 4-5 helai. Bibit yang telah berdaun 4-5 helai telah siap untuk dipindahtanamkan.
Kemudian bibit dari pendederan tersebut dipindahkan ke polybag setebal 0,11 mm yang berukuran 40 x 50 cm. Polybag tersebut diisi dengan tanah lapisan bagian atas yang telah diayak sebanyak 15 – 30 kg. Sebelum bibit dipindahkan, tanah pada polybag disiram terlebih dahulu menggunakan 0,5 tutup botol POC NASA atau 5 ml per 1 liter air. Kemudian polybag diatur ke posisi segitiga sama sisi dengan jarak antar polybag yaitu 90 x 90 cm.
b. Pemeliharaan Pembibitan
Ketika proses pembibitan, lakukan perawatan tanaman berupa penyiraman, penyiangan, penyulaman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau sesuaikan  dengan keadaan gulma pada bibit. Penyulaman yaitu menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak normal. Seleksi bibit dilakukan ketika bibit ebrumur 4 bulan dan 9 bulan. Bibit yang tumbuh tidak normal, terserang penyakit dan memiliki kelainan genetik atau cacat fisik sebaiknya dibuang dan diganti dengan bibit yang baru dan sehat.
Cara pemupukan pada fase pembibitan adalah sebagai berikut :
Pupuk Makro :
NPK 15-15-6-4 : Pada minggu ke-2 dan ke-3 sebanyak 2 gram. Pada minggu ke-4 dan ke-5 sebanyak 4 gram. Pada minggu ke-6 dan ke-8 sebanyak 6 gram. Minggu ke-10 dan ke-12 sebanyak 8 gram.
NPK 12-12-17-2 : Pada minggu ke-14, ke-15, ke-16 dan ke-20 sebanyak 8 gr. Pada minggu ke-22, ke-24, ke-26 dan ke-28 sebanyak 12gr. Pada minggu ke-30, ke-32, ke-34 dan ke-36 sebanyak 17gr. Minggu ke-38 dan ke-40 sebanyak 20gr.
NPK 12-12-17-2 : Pada Minggu ke-19 dan ke-21 sebanyak 4gr. Pada minggu ke-23 dan ke-25 sebanyak 6g. Pada minggu ke-27, ke-29 dan ke-31 sebanyak 8gr.
POC NASA : Dibeirkan mulai minggu ke-1 sampai ke-40 dengan dosis 1-2 cc per 1 liter air per bibit. Disemprotkan setiap 1-2 minggu sekali.
Catatan : hasil akan lebih baik jika saat pemupukan pembibitan ditambah aplikasi SUPERNASA sebanyak 1 – 3 kali selama proses pembibitan. Gunakan SUPERNASA dengan dosis 1 botol untuk sekitar 400 bibit. Cara apliaksinya yaitu 1 botol SUPERNASA diencerkan dengan 4 liter air untuk dijadikan sebagai larutan induk. Kemudian setiap 10 ml larutan induk diencerkan dengan 1 liter air untuk penyiraman.

4. Teknik Menanam Sawit

a. Penentuan Pola Tanaman
Pola menanam yang dapat diterapkan pada budidaya sawit yaitu pola monokultur atau tumpang sari. Tanaman penutup tanah pada areal lahan perkebunan sawit sangat penting adanya untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi pada tanah. Selain itu bermanfaat juga untuk mempertahankan kelembaban, mencegah erosi dan untuk menekan pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma. Tanaman penutup tanah yang dimaksud lebih baik berupa tanaman kacang-kacangan. Tanaman penutup sebaiknya segera ditanam segera setelah persiapan lahan selesai.
b. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun kelapa sawit ebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.
c. Cara Menanam
Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandnag selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon.
Menanam sawit bisa dibilang gampang susah. Para petani yang memiliki jam kerja panjang tentu akan lebih berpengalaman dan mengetahui cara menanam sawit yang benar dan mudah. Akan tetapi bagi yang baru ingin mencobanya tentu akan menemui banyak kesulitasn dan permasalahan di lapangan. Oleh karena itu, jangan mudah menyerah dan hadapi setiap kesulitannya sebagai pengalaman.
Itulah beberapa cara tanam sawit yang benar supaya dapat menghasilkan panen buah sawit yang melimpah. Yang perlu diperhatikan ialah bahwa setiap varietas atau jenis tanaman sawit mempunyai teknik menanam yang berbeda-beda. Akan tetapi, cara menanam yang telah dijelaskan di atas merupakan cara yang dapat digunakan agar menghasilkan buah sawit yang besar dan hasil panen yang maksimal.
Sumber : UPTD Pengawasan Benih dan Perkebunan Prov. Kaltim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya